Pengertian Syarat dan Faktor Asimilasi (Assimilation)

Proses social asosiatif (Processes of Association) adalah proses social yang menuju terbentuknya persatian atau integrasi social dan mendorong terbentuknya pranata. Lembaga, atau organisasi social. Proses ini dapat berbentuk kerja sama (cooperation), akomodasi (accommodation), asimilasi (assimilation), dan akulturasi (aculturation). Dan kali ini echotuts akan membahas tentang “Pengertian syarat dan faktor Asimilasi (assimilation)

Asimilasi (assimilation) - echotuts

Pengertian Asimilasi
Asimilasi adalah upaya untuk mengurangi perbedaan antar individu atau antar kelompok guna menghasilkan suatu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama. Asimilasi terjadi pada masyarakat yang berbeda kebudayaan sehingga terbentuk kebudayaan baru dalam waktu lama. Asimilasi terjadi setelah melalui tahap kerja sama dan akomodasi.

Baca juga : Pengertian dan Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Syarat-syarat Asimilasi
  • Terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda
  • Terjadi pergaulan antarindividu atau antar kelompok secara intensif dalam waktu yang relative lama.
  • Kebudayaan masing-masing kelompok mengalami perubahan dan penyesuaian diri.

Faktor Pendukung Asimilasi
  • Sikap toleransi antar kelompok yang berbeda budaya.
  • Kesempatan yang berimbang dalam bidang ekonomi.
  • Sikap menghargai dan menghormati orang lain beserta kebudayaannya.
  • Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakt.
  • Persamaan dalam unsure budaya secara universal.
  • Terjadinya perkawinan campur antar kelompok yang berbeda budaya.
  • Mempunyai musuh yang sama dan meyakini kekuatan masing-masing untuk menghadapi musuh tersebut.

Faktor penghalang asimilasi
  • Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu di masyarakat.
  • Kurang pengetahuan tentang kebudayaan baru.
  • Adanya prasangka buruk terhadap budaya baru.
  • Adanya perasaan bahwa budaya kelompok tertentu lebih tinggi dari kebudayaan kelompok lainnya, sehingga kelompok tertentu itu tidak mau menerima kebudayaan baru.
  • Adanya perbedaan cirri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau warna rambut.
  • Adanya perasaan keterikatan yang kuat terikat dengan budaya yang ada.
  • Golongan minoritas mengalami ganguan dari golongan mayoritas.

Baca juga : 

Cukup sekian dari echotuts, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua, Mohon maaf atas kekuranganya dan Terima kasih banyak atas dukungan dan kunjungan anda ke echotuts. Have a nice day.
Previous
Next Post »