Seorang wirausahawan pasti harus
tahu bagaiman untuk memotifasi dirinya sendiri dan para karyawanya, untuk
semakin memaksimalkan kerjanya, seperti halnya pedal gas, jika gasnya telalu
kencang maka jalanya akan terlalu bahaya, dan jika tidak gasnya tidak ditekan
maka kendaraan tidak akan jalan,
sementara system manajemen mutu itu sendiri dibagikan system kendali
dalam kendaraan, yaitu sebagai quality control (rem kendaraan) jadi, keduanya
adalah alat kendali yang penting bagi usaha yang sedang dijalankan.
Kreativitas ketahanan fisik,
kekuatan pikiran dan nilai tambah (value added) dari karyawan tidaklah cukup
untuk membuat sebuah perusahaan berkembang. Ada dua hal yang harus diketahui oleh
wirausaha dalam mengidentifikasi dan memberdayakan para karyawanya, yaitu :
- Berdasarkan kemauan untuk bekerja.
- Berdasarkan kemampuan kerja di bidangnya.
dan Kondisi karyawan dibedakan
menjadi 4 macam, yaitu :
- Karyawan yang mampu dan mau kerja (Termotivasi) : hal yang dapat dilakukan para wirausaha adalah memperlebar tanggung jawab pekerjaan dengan menambahkan tunjangan, promosi jabatan dengan posisi baru dan memberi tantangan baru.
- Karyawan mau bekerja (Termotivasi) tetapi belum mampu mengerjakan : hal yang dapat dilakukan wirausaha adalah mensurvei/menanyakan apakah ia suka dan cocok dipekerjaan tersebut, jika tidak, maka dapat dipindahkan atau memang menyukai pekerjaanya, maka berilah pelatihan (training) dan lengkapi dirinya dengan keterampilan
- Karyawan mampu melakukan perkerjaan tersebut tapi tidak termotivasi : hal yang dapat dilakukan wirausaha adalah dengan melakukan diskusi, survey, dan Tanya jawab tentang kecocokan dirinya dengan jenis pekerjaan tersebut, jika tidak cocok dengan pekerjaanya, kemungkinan yang timbul adalah gaji yang tidak sesuai dengan tanggung jawab serta beban kerjanya. Jika cocok dengan pekerjaan dan bidangnya, lakukan evaluasi beban pekerjaan dan mungkin dapat diberdayakan untuk ditingkatkan posisinya dan berilah tantangan yang lebih besar.
- Karyawan tidak mau bekerja (termotivasi) dan tidak mampu untuk dipekerjakan lagi : cari tau alasan ia tidak termotivasi, jika tetap tidak termotivasi, berate ia sudah tidak berkontribusi lagi bagi perusahaan dan sudah tidak produktif. Jadi lebih baik diganti atau dipersilahkan mencari pekerjaan lain. Jika masih dapat dimotivasi atau masih ada kemauan, cobap;ah sesuatu tantangan baru dalam waktu tiga bulan. Dan jika masih bisa dan termotivasi. Teruslah memotivasinya dan pantau dengan baik hingga semakin berkembang, namun jika dalam jangka waktu tiga bulan tidak termotivasi dan tidak mampu melaksanakan pekerjaan jangan dipaksa dan dibiarkan ia mencari pekerjaan baru.
Cukup sekian, semoga artikel ini
bisa menambah wawasan kita, mohon maaf atas kekuranganya, dan terima kasih
telah berkunjung di echotuts.
EmoticonEmoticon