Ciri-ciri Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup

Sebagai ideologi, Pancasila menjadi pedoman dan acuan bangsa Indonesia menjalankan aktivitas di segala bidang, sehingga sifatnya harus terbuka, luwes, dan fleksible, dan tidak tertutup, kaku. Pancasila sebagai ideology terbuka yaitu pancasila merupakan ideology yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa pengubahan nilai-nilai dasarnya.

Ciri-ciri Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup - echotuts

Pancasila sebagai Ideologi terbuka, mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar pancasila itu dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman. Ideology terbuka, Pancasila memberikan orientasi ke depan, mengharuskan bangsanya untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi globalisasi dan era keterbukaan dunia dalam segala bidang.

Ciri-Ciri Ideologi Terbuka :
  • Nilai-nilai dan cita-cita tidak dapat dipaksakan dari luar, melainkan diambil dan digaji dari moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
  • Bukan berdasarkan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah dan consensus masyarakat tersebut.
  • Nilai-nilai itu bersifat dasar dan hanya secara garis besar, sehingga tidak langsung operasional.

Ciri-Ciri Ideologi Tertutup :
  • Sistem Pemerintahan yang tertutup.
  • Merupakan cita-cita sekelompok orang untuk mengubah dan memperbarui masyarakat.
  • Pengorbanan-pengorbanan yang dibebankan kepada masyarakat dibenarkan atas nama ideology.
  • Tidak hanya berisi nilai-nilai dan cita-cita tertentu, melainkan juga tuntutan-tuntutan keras yang konkret dan operasional, dan diajukan secara mutlak

Baca juga : 

Cukup sekian dari artikel echotuts, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita, mohon maaf atas kekuranganya dan terima kasih atas dukungan dan kunjungan anda. Have a nice day.
Previous
Next Post »