Pengendalian produksi
merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan untuk mengordinasi semua elemen
proses produksi (pekerjaan, mesin, peralatan, dan material) kedalam satu
aliran. Pengendalian produksi meliputi beberapa tahap, yaitu :
Planing : atau bisa
disebut dengan perencanaan, apabila pesanan pembeli atau pesanan untuk
persediaan pada perusahaan telah diterima oelh bagian perencanaan produksi, pesanan
tersebut dapat dipecah-pecah dalam beberapa bagian. Perlu adanya kartu material
yang memuat komponen-komponen jadi atau komponen yang akan diperoses lebih
lanjut lagi yang disebut order.
Routing : merupakan
usaha untuk menentukan urutan dari proses dan alat yang digunakan dalam proses
produksi. Sebelum produksi dimulai, urutan tersebut disusun terlebih dahulu
dalam route sheet.
Scheduling : merupakan
usaha untuk menentukan waktu kapan produksi akan dimulai dan selsai untuk
diserahkan. Scheduling ini harus dibuat sebelum produk dimulai dalam bentuk
master schedule yang kemudian dipecah-pecah ke dalam banyak schedule.
Dispatching :
dispatching merupakan surat perintah yang berisi wewenang untuk melakukan
kegiatan produksi. Surat perintah ini juga dibuat sebelum produksi dimulai
dalam bentuk dispatch sheet.
Pada proses produksi
terus-menerus, routing ditetapkan terlebih dahulu, kemudian scheduling dan
dispatching, sedangkan pada proses produksi terputus-putus, scheduling
ditetapkan terlebih dahulu. Kemudian routing dan dispatching. Cukup sekian
semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita, mohon maaf atas kekuranganya,
dan terima kasih telah berkunjung di echotuts, have a nice day.
EmoticonEmoticon