Jika kita amati sepintas, maka darah tambak
seperti cairan kental yang berwarna merah. Akan tetapi, jika kita amati lebih
seksama, maka kita akan melihat cairan bening di bagian atas dan cairan
berwarna merah dibagian bawah. Cairan bening kuning-kekuningan disebut dengan
Plasma darah. Dan dibagian bawah disebut dengan sel darah, dan sel darah bisa
kita bagi menjadi 3 bagian yaitu, Sel Darah Merah (Eritrosit), Sel Darah Putih
(Leukosit) dan Keping Darah (Trombosit). Dan kali ini Echotuts akan membahas
tentang Keping Darah (Trombosit).
Dibandingkan dengan
sel darah yang lain keeping darah memiliki ukuran yang paling kecil, bentuknya
tidak teratur dan tidak memiliki inti sel. Keeping darah dibuat di dalam sumsum
merah yang terdapat pada tulang pipin dan tulang pendek. Setiap 1mm3 darah
memiliki 300.000 bitur keeping darah. Trombosit hanya berumur 8 hari. Meskipun demikian
trombosit mempunyai peranan yang sangat penting untuk tubuh kita dalam
memproses pembekuan darah.
Kita semua pasti
pernah mendapatkan luka dan yang paling bisa dilihat dari proses pembekuan
adalah luka yang mengeluarkan sedikit darah pada permukaan kulit, lama kelamaan
permukaan luka tersebut akan segera membeku sehingga darah tidak keluar dari
permukaan kulit lagi. Hal itu terjadi karena adanya proses pembekuan darah di
dalam tubuh kita. dan Bagaimanakah terjadinya proses pembekuan darah tersebut ?
Permukaan luka
tersebut akan menjadi kasar. Jika trombosit kita yang ada di dalam tubuh
menyentuh permukaan yang kasar, maka trombosit akan pecah dan mengeluarkan
enzim Trombokinase yang terkandung di dalamnya. Enzim trombokinase dengan
bantuan mineral kalsium (Ca) dan vitamin K yang terdapat di dalam tubuh dapat
mengubah protombin menjadi thrombin. Lalu thrombin merangsang fibrinogen untuk
membuat fibrin atau benang-benang. Benang-benang fibrin segera membentuk
anyaman-anyaman untuk menutup luka sehingga darah tidak akan keluar lagi dari
dalam permukaan kulit.
Jika seseorang
kekurangan Vitamin K, maka akan sulit baginya untuk terjadi proses pembekuan
darah. Keadaan itu akan sangat berbahaya untuk orang apabila orang tersebut
mengalami luka yang parah sehingga pendarahan sukar untuk berhenti. Keadaan
pendarahan yang sulit untuk berhenti pada suatu luka merupakan pertanda dari
penyakit hemophilia. Hemophilia merupakan penyakit turunan dan dapat
menyebabkan kematian.
Cukup sekian, semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita,
Mohon maaf atas kekuranganya, dan Terima Kasih telah berkunjung ke echotuts.
Have a nice day.
EmoticonEmoticon