Seringkali pesan-pesan yang disampaikan oleh para agen sosialisasi sangat berlainan dan tidak selamanya sejalan satu sama lain. Seperti apa yang diajarkan oleh pendidikan mungkin saja akan berbeda oleh yang diajarkan oleh agen yang lain. Contohnya, anak-anak dilarang untuk merokok oleh agen keluarga dan sekolah tetapi mereka malah leluasa mempelajarinya dari teman-teman sebaya atau media masa. Semua orises sosialisasi akan berjalan dengan lancar apabila pesan-pesan yang disampaikan oleh agen sosialisai itu tidak bertentangan atau selayaknya saling mendukung satu sama lain. Tetapi di masyarakat sosialisasi dijalani oleh individu dan dalam situasi konflik probadi dikacaukan oleh agen sosialisasi yang berlainan oleh agen utama tersebut.
Keluarga (kinship)
Keluarga adalah agen sosialisasi yang paling awal. Gertrude Jeager mengemukakan bahwa peran agen sosialisasi pada tahap awal (primer) ini sangat penting karena pada tahap ini anak sepenuhnya berada di lingkungan keluarganya. Orang tua berperan sebagai sebagai agen sosialisasi sentral terhadap perkembangan anak. Dikeluarga, anak mulai mengenal nilai-nilai keadilan, kebenaran, toleransi, partisipasi dan solideritas.
Teman Pergaulan
Teman pergaulan banyak berperan dalam membentuk kepribadian seseorang. Anak berinteraksi dan bersosialisasi dalam hubungan yang sederajat karena usia mereka sebaya. Berbeda dengan di keluarga. Anak berinteraksi dan bersosialisasi dalam hubungan yang tidak sederajat karena adanya perbedaan usia. Di kelompok pergaulan ini anak juga belajar mengenal teloransi, partisipasi dan solideritas. Kemampuan anak untuk bersosialisasi terlihat pada tahap ini. Apabila ia tidak dapat menyesuaikan diri, ia tidak dapat menerima lingkunganya.
Lembaga Pendidikan
Menurut Dreeben, dalam lebaga pendidikan formal sesuai belajar membaca, menulis dan berhotung. Selain itu aspek lain yang dipelajari adalah aturan-aturan mengenai kemandirian (Independece), prestasi (achievement), universalisme dan kekhasan (specificiry). Disekolah pula anak mulai belajar melaksanakan tugasnya secara mandiri dan penuh rasa tanggung jawab.
Media social
Media masa terbagi oleh dua jenis yaitu Media cetak (Surat kabar, majalah, tabloid), media elektronik (radio, televise, video, film) besarnya pengaruh media sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan. Media elektronik lebih diminan pengaruhnya dibandingkan media cetak karena siaran media elektronik lebih luas jangkauanya, murah dan lebih cepat diterima oleh masyarakat.
Agen-Agen lain
Selain yang disebutkan diatas. Sosialisasi juga dilakukan oleh institusi agama, tetangga, organisasi rekreasional, masyarakat dan lingkungan pekerjaan. Semua membantu membentuk kepribadian sendiri tentang dunianya dan membuat presepsi mengenai tindakan-tindakan yang pantas dan tidak pantas dilakukan. Dalam beberapa kasus, pengaruh-pengaruh agen-agen ini sangat besar.
Baca juga :
- Pengertian Sosialisasi Menururt 3 Ahli Sosiologi
- Pengertian Nilai dan Norma Sosial dalam Sosialisasi
- Pengertian dan Tahap Pembentuk Kepribadian
- Jenis dan Tipe dari Sosialisasi
- Pengertian dan Pola-pola Sosialisasi
- Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian
- Macam-macam Status Peranan Individu Dalam Interaksi Sosial
Cukup sekian dari echotuts, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Mohon maaf atas kekuranganya dan Terima kasih atas dukungan dan kunjungan anda ke echotuts, have a nice day.
2 comments
Write commentsMakasi infonya gan
ReplyEmoticonEmoticon