Sebagai seorang wirausahawan pasti kita akan selalu bekerja
keras untuk menjalankan kegiatan usahanya dengan sebaik mungkin. Kegiatan usaha
para wirausahawan sangat bervariasi tergantung dengan jenis usaha yang
dijalankanya.
Persediaan yang terlalu banyak akan menciptakan kebutuhan
akan tenaga kerja dan perlengkapan yang lebih banyak, serta ruangan yang lebih
luas untuk mengangkut dan menyimpan persediaan, hal ini hanya akan menambah
investasi modal yang tak perlu. Oleh sebab itu, selain dengan menggunakan cara
tradisional, pengelolaan persediaan juga dapat dilakukan dengan model Just in
Time atau JIT (Tepat pada waktunya) Model ini menempatkan pemasok bahan
produksi sebagai mitra usaha. Para pemasok dibina dan diperlakukan sebagai
bagian dari perusahaan yang dipasok bahan bakunya.
Model JIT dapat diterapkan jika pemasoknya benar-benar
prefesional (kualitas barang bagus dan tepat waktu), sedangkan model
Tradisional diterapkan jika pemasok member kepuasan atas harga dan kualitas
barang yang dipasoknya. Harga dalam model TIJ bukan merupakan hal utama karena
dapat dilakukan negosiasi. Hal yang utama bagi perusahaan adalah ketetapan
waktu dan kualitas barang yang dipasok (efisiensi biaya).
Intinya JIT adalah Just in time atau dibahasa indonsiakan
menjadi Tepat pada waktunya, mengelola persediaan dengan tepat waktu dan dalam
jumlah yang tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit, atau bisa dibilang
dengan jumlah cukup dengan kebutuhan. Karena jika kita tidak mengeleloahnya
dengan baik atau membeli bahan yang
tidak sesuai dengan kebutuhan, hal itu bisa menimbulkan masalah baru.
Cukup sekian dari artikel ini, semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita, mohon maaf atas kekuranganya, Terima Kasih banyak atas kunjunganya.
EmoticonEmoticon